Senin, 20 Juli 2009

Sepuluh Tahun


Perjalanan ini tak terasa sudah 10 tahun. Kenangan akan keindahanlah yang jelas terpatri dihati. Masih teringat kala pertama kita bertemu. Seorang gadis jangkung (untuk ukuranku karena aku terlalu kecil) dengan mulut yang mungil tersenyum sambil mengulurkan tangan kau sebutkan namamu; 'Ueit'. Tak pernah terlintas sedikitpun dalam benakku kalau kaulah yang akan mendampingiku menjalani hari-hari menyenangkan, hari-hari menyedihkan, hari-hari dengan airmata dan tawa.

Kita tak pernah dekat hingga kita harus tinggal bersama dalam satu rumah, hanya ada 5 perempuan dalam rumah ini sementara sisanya adalah lelaki yang selalu ribut dan tak pernah diam. Denganmu mereka bisa bercanda tertawa, bermain seperti lelaki dengan lelaki. Tak pernah kusadari kau selalu menunggu kedatanganku diawal minggu karena aku selalu pulang diakhir minggu untuk bertemu orang terkasih, seseorang yang menjadi alasan aku meninggalkan Jakarta dan berpindah di Kota ini. Hingga rahasia kecilmu terungkap oleh teman kita dan diadukannya kepadaku. Hal memalukan bagiku seharusnya memalukan bagimu, tapi waktu itu kau menepisnya dengan berkata;

'Habis gimana lagi, aku rindu kamu'

Aku tak tahu seperti apa mukaku waktu itu, yang kutahu aku lasung kabur menjauh dari percakapan itu. Aku selalu menghindar untuk ada satu ruangan denganmu, hingga kau uangkapkan rasa yang ada di hatimu dan kupilih untuk kujalani hingga kini.

Tak terasa sepuluh tahun telah berlalu, tak pernah ada penderitaan, tak pernah ada duka. Meski kedua orang tuamu berusaha membuatmu tidak kembali kesini. Kau tempuh segala macam cara untuk dapat kembali. Kau berjuang dengan kerja keras dan airmata. Bahkan kau lewatkan hari sakral dengan keluarga besarku. Kau lewatkan saat-saat istimewa hanya denganku. Kau berikan semua perhatian dan kasih sayangmu hanya untukku dan keluargaku.

Hingga aku bertanya pada diriku sendiri, kapankah akan kulakukan hal yang sama untukmu? Hanya sekali aku habiskan waktuku dengan keluarga besarmu, saat salah satu kerabatmu menikah. Seminggu dengan keluargamu bukan hal yang mudah ternyata. Pertanyaan tentang pribadiku cukup menggangguku. Terbayang pertanyaan yang harus kau jawab setiap bertemu dengan keluarga besarku. Tapi kau bangga, kau puji aku ketika keluarga besarmu memperhatikanku, ketika mereka menanyakan aku. Aku merasa aku belum memberikan apapun, aku merasa hanya aku yang selalu dimanjakan, hanya aku yang diistimewakan olehmu. Aku tak tahu, akankah aku menjadi seperti engkau?

Baru sepuluh tahun kita jalani, masih baru. Masih masa bulan madu bagiku, bagi kita. Aku inginkan selamanya. Aku inginkan hingga ajal memisahkan kita, mungkinkah? Masih banyak yang harus aku hadapi. Masih banyak yang harus kita lewati. Semoga sepuluh tahun ini menjadi awal yang baik untuk kita.

Aku Masih Mencintaimu


Bunga cintaku mekar mengembang dihati
Jejak langkah cintamu membekas disekujur tubuhku
Belaian dan buaianmu meluluhlantakkan tenagaku
Ciumanmu membutakan hati dan melenyapkan rasaku

Betapa aku mencintaimu
Betapa cintamu menakutkanku
Betapa ketakutanku tak menyurutkan langkahku

Aku masih mencintaimu
Seperti dulu..
Aku masih menantikanmu
Meski kau berlari menjauh..
Aku masih rasakan hangat pelukmu
Meski musim telah berganti

Cintaku, maafkan untuk keegoisanku yang mengikatmu
Cintaku, maafkan untuk hasratku yang selalu menggebu saat melihatmu
Cintaku, maafkan untuk menjadikan dirimu hanya milikku seorang
Cintaku, maafkan untuk cintaku yang terlalu besar

Kamis, 16 Juli 2009

aku terlalu mencintai diriku

Bila ini terulang lagi,

Bila kesalahan ini terjadi lagi

Bila jalurku tak tepat lagi

Seharusnya kau ingatkan aku

Seharusnya aku mampu mengendalikan arahku


Kenapa aku tak pernah mampu untuk belajar

Kenapa aku tak pernah mampu untuk tidak menyakiti


Ajarkan aku untuk tidak bahagia melihatmu menangis

Ajarkan aku untuk bahagia melihatmu bahagia

Ajarkan aku untuk berhenti membuatmu terluka

Ajarkan aku untuk menyadari bahwa kau berarti banyak


Kenapa aku selalu memalingkan muka bila arusnya tenang

Kenapa aku selalu membuat buih ketika air mulai jernih

Kenapa aku selalu tak puas melihat senyum bahagiamu

Kenapa aku selalu berusaha melukaimu


Sengaja atau pun tidak?


Haruskah aku marah ketika kau menemukan lautmu yang tenang?

Haruskah aku tersinggung bila kau memilih yang lain?

Haruskah aku mengganggapmu tak berdaya tanpamu?

Haruskah aku melukaimu dan terus melukaimu tanpa merasa aku bersalah?



Aku berharap


Engkau yang dulu..

Engkau yang duduk tenang tak bergerak..

Engkau yang hanya tersenyum dan mengangguk

Engkau yang hanya mengenal dunia kecil kita dan diriku


Ternyata aku salah;


Engkau berkembang seperti aku

Engkau berpikir seperti aku

Engkau bukan katak dalam tempurung seperti aku

Engkau lebih hebat dari yang kukira

Engkau mampu berdiri sendiri dan aku kecewa


Ternyata aku egois..aku tak mau kau terbagi tapi aku membagi...

Selasa, 14 Juli 2009

Rasional??

Temanku bilang aku harus berpikir dengan logika. Dia bilang aku harus rasional.

“Yang nyata-nyata ajah, ngga usah berharap banyak, ngga usah berharap lebih” katanya.
“Berarti aku harus bagaimana?”
“Ya, kamu harus jadi dirimu sendiri. Kamu harus siap resiko apapun yang kamu hadapi dalam hubungan ini.”
“Ngga ngerti juga?” jawabku dengan tampang oon karena memang aku rada bebal urusan hubungan.
“Sayang, kamu musti mandiri, kamu musti siap dengan hidup sendiri, tidak bergantung kepada siapapun, kapanpun”
“Wooo, gweto toh?”
“Coba kamu banyangin kalo tiba-tiba orang yang kamu saying, kamu cinta ternyata punya kekasih baru, dan melupakanmu. Kira-kira kamu mu ngapain?”
“Hmm…belum terlintas dia bakalan begitu siy, say”
“Nah, mesti kamu pikirin sekarang. Bukan ngajarin tapi who knows?”
“Ahh… enggak ah. Aku ngga mau mikirin hal yang kaya gitu. Aku percaya kok ama dia. So, jangan dibahas ya.”
“Please, pikirkan. Okeh?”

setelah percakapan itu aku jadi bertanya-tanya;
“Adakah sesuatu yang temanku tahu tentang kekasihku yang dia tak mau bercerita kepadaku?”
“Adakah sesuatu yang diluar perhatianku terjadi akhir-akhir ini?”
Akhirnya aku putuskan untuk bertanya, malam itu aku tidur dipelukannya aku bertanya perlahan;
“Ueit, mu nanya boleh ngga? Aku mu tahu aja adakah kau merasakan kebosanan hidup denganku?”
“Wee??? Pertanyaan apa ini? Ujian? Test? Ato kamu yang bosan?”
“Lha, Ueit ini ditanya kok balik nanya, jawab dulu atuh neng”
“Hehehe…kau belum bosen and aku jamin aku ngga bakalan bosen ama kamu. Okeh?? Jelas??” Dan dia menciumku dalam-dalam….
Dengan pandangan bertanya dia berkata
“ What’s going on dear? Something wrong? Something botter you?”
“No! I just wanna say I don’t wanna loose you. But, do we will living together?”
“Hey, what’s up? Yes, I’ll stay right here with you. I’ll stay by your side all the time”
“Really?? Even your mam asking you to live with her. Asking you to marry someone that she have in her mind?”
“Hey..hey..did she called you? Don’t listen to her. I do anything to make me stay with you, where ever you are. Oke?? Don't you ever dare to think that I’ll leave you alone”
“Thanks Ueit! I love you”
Duh tujuanku bertanya menguap lagi.


ULLEN SENTALU


Sebuah musium yang ada di Jogjakarta, tepatnya di lereng kaliurang. Suasana yang adem memang memperkuat suasana mistis dan romantis dari musium ini. Sebenernya musium ini bukan musium baru, sudah cukup umur malah. Tapi karena dikelola oleh swasta bekerja sama dengan lembaga dari luar negeri dan beberapa kerabat keraton baik dari Jogja, Surakarta bahkan ada beberapa koleksi dari Cirebon, pemasaran yang dilakukan tidak telalu gencar. Kunjunganku yang ketiga beberapa waktu yang lalu dengan teman karibku dan partnernya ternyata merupakan kunjungan pertama dan terakhir mereka ke Ullen Sentalu sebagai partner. Sekarang mereka hanya akan menjadi teman baik. Teman yang sangat baik, semoga.

Anyway, musium ini tidak membuat kita putus cinta kok. Aku dan Ueit menemukannya beberapa tahun lalu melalui majalah Intisari. Kami mencari tempat itu dengan tidak begitu sulit meskipun tak nampak dari jalan raya dan bahkan tak banyak orang yang tahu tentang musium ini meskipun mereka adalah penduduk sekitar. Musium ini tebagi banyak ruang. Ruang yang pertama kita masukin adalah ruangan yang berisi gamelan dan lukisan tentang tarian-tarian sakral yang hanya bisa ditarikan dikeraton saja pada masa dahulu namun sekarang sudah bisa ditarikan oleh masayarakat umum berkat Sultan Jogjakarta Hamengkubuwono IX. Dari ruangan ini kemudian kita berjalan sepanjang lorong yang berisikan foto dan lukisan para raja dan ratu Jogja dan Surakarta yang dibuat dengan tiga dimensi sehingga dari manapun kita melihat lukisan itu serasa lukisan itu menatap balik kearah kita.

Dari cerita Guide yang mengantar kami baru kami tahu ada raja Surakarta yang memiliki istri lebih dari 40 orang meskipun memiliki seorang istri yang amat pandai dan cantik. Dari cerita beliau juga aku jadi tahu kalau perempuan sesungguhnya adalah pemegang kekuasaan, karena seluruh tatanan, aturan, harta benda, diatur oleh sang ratu bukan raja. Raja hanya berperan untuk urusan diluar Istana (hmmm….tak terduga bukan?). Kemudian kami menuju arean yang dikenal dengan bale kambang karena ruangan-ruangan ini dibangun diatas air. Ada tiga ruangan terpisah disini, dimulai dengan ruangan batik dimana banyak koleksi kain batik dari masa lampau tersimpan, juga diceritakan proses pembuatan batik, diceritakan seorang ratu harus mampu membuat design batik selama menjadi ratu minimal satu design itupun dibatasi dengan patern atau panorama batik yang sudah baku. Dari ruang batik kami menuju ruang kebaya, disitu tersimpan kebaya dari awal tahun 1900 hingga terbaru ditahun 1970an. Kebaya ini sebagian besar di bordir secara manual, dengan mesin jahit yang amat sangat kecil (kalo dilihat seperti mesin jahit tapi kuetjiiiiil banget, paling sebesar mesin jahit punya Barbie si mainan anak2 itu). Dan bordirnya cantik banget bordir masa kini kalah semua. Bahkan ada kain brokat yang dibuat secara manual..hmmm fantastic. Dari ruangan ini kami menuju ruangan cinta, aku menyebutnya ruangan cinta karena diruangan ini ada cerita tentang seorang anak raja yang tidak bisa menikahi kekasihnya karena kekasihnya dari rakyat jelata sementara keluarganya tak menghendaki itu terjadi (wow!!! Ternyata memang real terjadi nyata!!! Ada!!). Diruangan ini ada banyak surat-surat dari saudara, paman, bibi dan teman yang memberikan semangat agar dia tabah.

Surat dan puisi-puisi ini dalam 4 bahasa ada yang berbahasa Jawa, Inggris, belanda bahakan Jepang (mengingat gadis Tineke ini tumbuh dimasa penjajahan Belanda dan Jepang disekitar tahun 1945-an). Kemudian ada satu ruang yang disebut ruang Jeng Nurul, seorang putrid raja yang cantik, yang diusia 14th pegi ke belanda untuk penikahan putrid Whilmena dan menari di sana sementara gamelan dimainkan di keraton dan dipancarkan melalui radio secara langsung (hebat!!! Jaman itu!!! Masa itu!!!) Masih ada satu gedung lagi, yang dinamain gedung kaca, gedung ini maĆ­z baru dan belum sempurna, ada sebuah patung pengantin Jawa dari Jogjakarta, kemudian lukisan Sultan dan Ratu Jogja yang Semarang. Gedung ini masih dalam penataan jadi belem banyak yang dapat kita lihat. Dulu dikunjungan kami yang pertama terasa berkesan banget, apalagi ketika memasuki ruang Tineke, betapa terasa aura cinta yang tak tersampaikan.

Betapa aura sedih dan redup Amat terasa. Dikunjunganku yang kedua, aku berangkat berempat dan cukup berkesan karena saat itu Ueit pas hangat-hangatnya berkencan dengan kekasih barunya.
Kunjungan terakhir juga berkesan karena aku berkunjung dengan teman-teman terbaikku.

CAN I WALK WITH YOU


I WOKE UP THIS MORNING YOU WERE THE FIRST THING ON MY MIND
I DON’T KNOW WHERE IT CAME FROM ALL I KNOW IS I NEED YOU IN MY LIFE
YOU MAKE ME FEEL LIKE I CAN BE THE BETTER WOMAN
IF YOU JUST SAY YOU WANNA TAKE THIS FRIENDSHIP TO ANOTHER PLACE

CAN I WALK WITH YOU THROUGH YOUR LIFE
CAN I LAY WITH YOU AS YOUR WIFE
CAN I BE YOUR FRIEND TILL THE END
CAN I WALK WITH YOU THROUGH YOUR LIFE

YOU’VE GOT ME WONDERING IF YOU KNOW THAT I AM WONDERING ABOUT YOU
THE FEELING IS SO STRONG THAT I CAN’T IMAGINE YOU’RE NOT FEELING IT TOO
YOU’VE KNOWN ME LONG ENOUGH TO TRUST THAT I WANT WHAT BEST FOR YOU
IF YOU WANNA BE HAPPY THEN I AM THE ONE THAT YOU SHOULD GIVE YOUR HEART TO

NOW EVERYDAY AIN’T GONNA BE, LIKE THE SUMMER’S DAY
BEING IN LOVE FOR REAL IT AIN’T LIKE A MOVIE SCREEN
BUT I CAN TELL YOU ALL THE DRAMA ASIDE YOU AND I CAN FIND WHAT THE WORLDS BEEN
LOOKING FOR FOREVER FRIENDSHIP AND LOVE TOGETHER

CAN I WALK WITH YOU THROUGH YOUR LIFE TILL THE DAY WORLD STOPS TURNING
CAN WALK WITH YOU TILL THE DAY THAT MY HEART STOPS BEATING
CAN I WALK WITH YOU THROUGH YOUR LIFE
CAN I WALK WITH YOU TILL THE END THAT THE BIRDS NO LONGER TAKE FLIGHT TILL THE MOON IS UNDERWATER
CAN I WALK WITH YOU
CAN I WALK WITH YOU

THIS IS THE MOMENT I’VE BEEN WAITING FOR
CAN I WALK WITH YOU
CAN I WALK WITH YOU
CAN I WALK WITH YOU

YOU ARE EVERYTHING I’VE BEEN LOOKING FOR
CAN I WALK WITH YOU
CREATIVE INTELLECTUAL
CAN I WALK WITH YOU
CAN I WALK WITH YOU AS YOUR WIFE


Through The Years

I can't remember when you weren't there
When I didn't care for anyone but you
I swear we've been through everything there is
Can't imagine anything we've missed
Can't imagine anything the two of us can't do

Through the years, you've never let me down
You turned my life around, the sweetest days I've found
I've found with you ... Through the years
I've never been afraid, I've loved the life we've made
And I'm so glad I've stayed, right here with you
Through the years

I can't remember what I used to do
Who I trusted, who I listened to before
I swear you taught me everything I know
Can't imagine needing someone so
But through the years it seems to me
I need you more and more

Through the years, through all the good and bad
I KNOW how much we had, I've always been so glad
To be with you ... Through the years
It's better every day, you've kissed my tears away
As long as it's okay, I'll stay with you
Through the years


Through the years, when everything went wrong
Together we were strong, I know that I belong
Right here with you ... Through the years
I never had a doubt, we'd always work things out
I've learned what life's about, by loving you
Through the years

Through the years, you've never let me down
You've turned my life around, the sweetest days I've found
I've found with you ... Through the years
It's better every day, you've kissed my tears away
As long as it's okay, I'll stay with you
Through the years...